Pages

Ideologi kelompok pendidikan matematika

Senin, 12 Desember 2016

Di bawah ini menunjukkan lima posisi intelektual dan moral yang disebutkan pada bagian 1 menjabarkan ideology dari kelima kelompok sosial. Hal ini ditampilkan pada Tabel 6.2.6

Tabel 6.2: Kesesuaian kelima Kelompok Sosial dengan Ideologinya
Kelompok Sosial
Ideologi
Industri pelatih (New Right)
dualis / absolut
Teknologi pragmatis
Multiplistic / absolutis
Humanis lama
relativis / absolut (terpisah)
Pendidik Progressive
relativis / absolut (terhubung)
Pendidik Publik
relativis / fallibilist

Di bidang pendidikan matematika beberapa bukti empiris yang mendukung identifikasi Williams atas tujuan utama dalam pendidikan dapat dikutip. Ernest (1986, 1987) membedakan 3 kelompok kepentingan yang terdiri dari (1) pendidik, (2) matematikawan, dan (3) perwakilan industri dan masyarakat, masing-masing memiliki tujuan pendidikan matematika. Tujuan-tujuan tersebut adalah adalah (1) pengembangan pribadi, (2) penanaman matematika murni dan (3) utilitarian, sesuai dengan'tujuan dari (1) para pendidik publik, dikombinasikan dengan pendidik progresif, (2) humanis lama, dan (3) trainer industri yang dikombinasikan dengan teknologi pragmatis. Beberapa bukti empiris untuk mendukung atribusi ini disediakan dalam Ernest (1987), termasuk hasil survei skala besar tentang pendapat terhadap pendidikan matematika dari sejumlah kelompok sosial yang berbeda terkait dengan pendidikan di Amerika Serikat (NCTM, 1981).

Cooper (1985) menyediakan sebuah studi sejarah rinci tentang kelompok kepentingan yang berbeda yang ada di Inggris, yang berkaitan dengan pendidikan matematika pada 1950-an dan 1960-an. Dia berpendapat bahwa aliansi matematikawan universitas, guru-guru sekolah umum dan kepentingan industri berhasil mendefinisikan kembali matematika sekolah untuk melayani kepentingan mereka dalam pendidikan matematika bagi para elit. Para matematikawan ingin silabus sekolah dibawa lebih dekat ke silabus matematika universitas modern, dan para guru sekolah umum juga mengutarakan apa yang mereka inginkan. Para pengusaha menginginkan masuknya beberapa topik terapan modern dan pemecahan masalah dalam kurikulum matematika sekolah. Tetapi di atas itu semua mereka ingin memastikan terdapatnya pasokan lulusan matematika untuk melayani kebutuhan industri. Persekutuan tersebut berhasil menegosiasi ulang sifat matematika sekolah sesuai dengan tujuan-tujuan yang diinginkan. Hal ini dapat ditafsirkan sebagai aliansi pragmatis teknologi dan humanis lama matematis untuk mengalahkan tujuan dari pendidik publik dan progresif. Seperti yang ditunjukkan oleh Cooper, sebuah proyek yang mewujudkan beberapa tujuan dari kedua kelompok terakhir (Percobaan Matematika Midland) berakhir gagal, sedangkan Proyek Sekolah Matematika yang lebih erat kaitannya dengan kelompok lain dan kepentingan mereka, berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS