Pages

Sikap epistemologis dan etika

Jumat, 09 Desember 2016

Filosofi matematika yang berbeda menghasilkan produk yang sangat berbeda dalam hal praktek pendidikannya. Namun hubungannya tidak langsung, dan penyelidikan atas filosofi yang mendukung pengajaran matematika dan kurikulum matematika membuat kita juga harus mempertimbangkan nilai-nilai, ideologi dan kelompok-kelompok sosial yang mentaatinya.

Ideologi
Bagian ini membedakan berbagai ideologi yang tergabung dalam kedua pandangan epistemologis dan etis. Karena konsep 'ideologi’ adalah penting, sangatlah tepat untuk menjelaskan artinya terlebih dulu. Williams (1977) menelusuri satu penggunaan pada Napoleon Bonaparte, di mana hal ini ditandai  dengan pemikiran revolusioner, yang dianggap sebagai suatu set ide yang tidak diinginkan dan mengancam cara berpikir baik dan masuk akal '. Hal ini membawa pada penggunaan 'ideologi'yang merendahkan yaitu sebagai teori fanatik atau teori masyarakat tidak praktis. Walaupun Marx pertama kali menggunakan istilah ‘kesadaran palsu ', dimana pemikir 'membayangkan motif yang palsu atau nyata (Meighan, 1986 halaman 174), ia kemudian menggunakannya dalam arti yang dimaksudkan di sini. Dalam pengertian yang lebih sosiologis ini, ideologi adalah suatu filsafat yang bernilai kaya atau pandangan dunia yang menyeluruh, suatu sistem ide dan keyakinan yang saling mengunci satu dengan lainnya. Jadi ideologi yang dipahami di sini menjadi persaingan sistem kepercayaan, menggabungkan kedua sikap nilai epistemologis dan nilai moral, tanpa arti yang bermaksud merendahkan. Perngertian-pengertian tersebut tidak boleh dihadapkan dengan isi ilmu pengetahuan dan matematika, tetapi untuk mendukung dan menyerap pengetahuan dibidang ini dan untuk mengilhami pemikiran kelompok yang terkait dengannya (Giddens, 1983). Ideologi oleh penganutnya sering dilihat sebagai “cara yang sebenar-benarnya dari semua hal” (Meighan, 1986), karena hal tersebut sering merupakan substratum yang tak terlihat untuk hubungan antara kekuasaan dan dominasi dalam masyarakat (Giddens, 1983; Althusser, 1971). Namun, perlakuan terhadap ideologi yang diberikan di sini menekankan pada aspek epistemologis, etika dan pendidikan, dan kepentingan social; kekuasaan dan dominasi akan dibahas kemudian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS