Sebuah fitur sentral dari teori konstruktivis
sosial adalah bahwa pengetahuan subyektif terdiri makna pribadi istimewa,
konsep dan struktur pengetahuan. Ini adalah tunduk pada batasan-batasan yang
ditentukan oleh dunia eksternal dan sosial, namun ini menyisakan ruang untuk
sangat variasi. Sebuah versi psikologis dari tesis ini akan memprediksi bahwa
variasi yang signifikan dalam konsep dan pengetahuan yang harus terjadi antara
individu, baik di dalam suatu budaya, dan bahkan lebih lagi dalam perbandingan
antar budaya. Hipotesa ini tampaknya dikonfirmasi secara empiris, meskipun ada,
tentu saja, masalah metodologis membandingkan makna pribadi. Setiap bukti
tentang makna pribadi perorangan dan pengetahuan harus didasarkan pada
kesimpulan dan dugaan, karena pengetahuan subyektif, menurut definisi, tidak
tersedia kepada publik.
Sejumlah pendekatan psikologis yang berbeda
memberikan bukti keunikan pengetahuan subyektif individu. Pertama, ada
penelitian tentang kesalahan dalam pembelajaran matematika (Ashlock, 1976;
Erlwanger, 1973; Ginsburg, 1977). Dari pola diamati, jelas bahwa banyak
kesalahan sistematis dan tidak acak. Kisaran kesalahan yang diamati pada
peserta didik menunjukkan bahwa mereka tidak diajarkan, dan yang pelajar
membangun konsep-konsep istimewa dan prosedur mereka sendiri. Kedua, para
peneliti menemukan bahwa ‘konsep-konsep alternatif’ (yaitu, konsep pribadi
istimewa) juga sangat luas dalam ilmu (Abimbola, 1988; Driver, 1983; Pfundt dan
Duit, 1988). Ketiga, penelitian telah mencoba untuk mewakili struktur kognitif
siswa dalam matematika, dengan menggunakan berbagai metode pengumpulan data.
Temuan mereka telah memasukkan secara spontan (yaitu, untaught) urutan prosedur
dalam belajar aritmatika (Steffe et al, 1983; Bergeron et al, 1986.), dan
pertumbuhan tidak tetap di mata rantai dalam hierarki konsep pribadi (Denvir
dan Brown, 1986 ).
Ini menggambarkan pendekatan dasar yang luas
dukungan empiris dan teoritis untuk versi psikologis dari konstruktivisme
sosial. Individu sepertinya membangun makna pribadi yang unik dan struktur
konseptual. Namun demikian, pola yang akan ditemukan dalam konstruksi di
seluruh individu (Bergeron et al., 1986), mungkin mencerminkan mekanisme mental
yang sama menghasilkan pengetahuan subyektif, dan pengalaman yang sebanding dan
konteks sosial individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar